DIRISIL ULANG OLEH: SULAIMAN BUDI YULIANTO | SABTU, 22 DESEMBER 2012 | 11:23 AM DARI ARTIKEL: HTTP://OSELA98.BLOGSPOT.COM
Kapal induk kelas Nimitz Angkatan Laut Amerika Serikat, saat ini merupakan kapal perang terbesar dan terkuat dunia. Dengan lebar mencapai 300 meter, kapal induk itu mampu menampung 5000 personel dan 100 unit pesawat atau helikopter. Kapal induk tersebut mampu menjalankan misinya di berbagai belahan dunia.
Untuk sebagian besar media massa dunia, kapal induk tersebut merupakan manifestasi kedigdayaan dan kekuatan Amerika Serikat dan sekilas pendapat tersebut benar. Sebuah kapal induk bertenaga atom yang selalu diiringi dengan sekitar 15 hingga 20 kapal dan kapal selam yang bersama-sama menjalankan misi di berbagai belahan dunia.
Gabungan sistem radar Aegis Angkatan Laut Amerika Serikat bersama dengan rudal-rudal perisai udara yang secara standar mampu menarget satelit, juga 10 unit jet pemburu super hornet, pesawat radar Hawk Eye, bersama kapal selam tenaga atom yang dilengkapi dengan berbagai sistem sonar dan rudal anti-kapal, serta rudal-rudal cruise Tom Hawk untuk menghancurkan target di darat dengan kemampuan jelajah hingga 2.500 kilometer, semuanya tampak tidak mungkin terkalahkan.
Namun ada bangsa yang tidak tertipu dengan kegagahan secara lahiriyah tersebut dan selalu mencari jalan untuk menembus kekuatan tersebut.
Republik Islam Iran sebagai sebuah negara yang dalam 30 tahun terakhir selalu berada di ujung ancaman dan permusuhan Amerika Serikat, dan dengan senantiasa menekankan pada prinsip defensifnya, Republik Islam memperingatkan Amerika untuk tidak mencoba mengambil langkah-langkah berbahaya.
Salah satu terobosan dalam industri militer Iran yaitu pesawat tanpa awak Ababil, berhasil merekam video dari kapal induk USS Ronald Reagan dan penayangan video tersebut menuai ketakjuban dan kekaguman di antara kawan dan lawan.
Namun tampaknya, Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran berhasil mengulang aksi serupa di perairan yang lebih jauh. Pada tahun 2010 dan 2011, operasi pengintaian terhadap kapal induk USS Abraham Lincoln dan USS George Bush, dilakukan dengan sukses.
Kapal induk kelas Nimitz Angkatan Laut Amerika Serikat |
Untuk sebagian besar media massa dunia, kapal induk tersebut merupakan manifestasi kedigdayaan dan kekuatan Amerika Serikat dan sekilas pendapat tersebut benar. Sebuah kapal induk bertenaga atom yang selalu diiringi dengan sekitar 15 hingga 20 kapal dan kapal selam yang bersama-sama menjalankan misi di berbagai belahan dunia.
Gabungan sistem radar Aegis Angkatan Laut Amerika Serikat bersama dengan rudal-rudal perisai udara yang secara standar mampu menarget satelit, juga 10 unit jet pemburu super hornet, pesawat radar Hawk Eye, bersama kapal selam tenaga atom yang dilengkapi dengan berbagai sistem sonar dan rudal anti-kapal, serta rudal-rudal cruise Tom Hawk untuk menghancurkan target di darat dengan kemampuan jelajah hingga 2.500 kilometer, semuanya tampak tidak mungkin terkalahkan.
Namun ada bangsa yang tidak tertipu dengan kegagahan secara lahiriyah tersebut dan selalu mencari jalan untuk menembus kekuatan tersebut.
Republik Islam Iran sebagai sebuah negara yang dalam 30 tahun terakhir selalu berada di ujung ancaman dan permusuhan Amerika Serikat, dan dengan senantiasa menekankan pada prinsip defensifnya, Republik Islam memperingatkan Amerika untuk tidak mencoba mengambil langkah-langkah berbahaya.
Salah satu terobosan dalam industri militer Iran yaitu pesawat tanpa awak Ababil, berhasil merekam video dari kapal induk USS Ronald Reagan dan penayangan video tersebut menuai ketakjuban dan kekaguman di antara kawan dan lawan.
Namun tampaknya, Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran berhasil mengulang aksi serupa di perairan yang lebih jauh. Pada tahun 2010 dan 2011, operasi pengintaian terhadap kapal induk USS Abraham Lincoln dan USS George Bush, dilakukan dengan sukses.
Pesawat Tanpa Awak Milik Iran |
Tampaknya pesawat dan sistem radar super-moderen Amerika Serikat tidak dapat berbuat apa-apa. Mereka dengan menyaksikan video tersebut mampu mengukur kekuatan pertahanan Iran khususnya pesawat tanpa awak Ababil.
Sedangkan Iran berhasil menghancurkan pesawat penyusup tanpa awak.
Sedangkan Iran berhasil menghancurkan pesawat penyusup tanpa awak.
Sebuah pesawat tanpa awak Amerika Serikat tipe RQ170, yang memasuki zona udara Republik Islam Iran di perbatasan timur negara ini, berhasil ditembak jatuh oleh militer Iran.
Staf Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran menyebutkan, pesawat tanpa awak Amerika Serikat yang menyusup ke zona udara Republik Islam Iran melalui wilayah perbatasan timur berhasil ditembak jatuh.
Mengutip sumber militer di Iran, aktivitas pesawat RQ170 itu terdeteksi radar Iran dan militer Republik Islam langsung menggelar operasi menjatuhkan pesawat tersebut.
Pesawat tanpa awak RQ170 itu diterbangkan dari Afghanistan untuk mengumpulkan informasi di Iran dan Pakistan.
Januari lalu, Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran berhasil menjatuhkan dua pesawat tanpa awak yang menyusup ke zona udara Iran.
Komentar anda tentang posting ini
Staf Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran menyebutkan, pesawat tanpa awak Amerika Serikat yang menyusup ke zona udara Republik Islam Iran melalui wilayah perbatasan timur berhasil ditembak jatuh.
Mengutip sumber militer di Iran, aktivitas pesawat RQ170 itu terdeteksi radar Iran dan militer Republik Islam langsung menggelar operasi menjatuhkan pesawat tersebut.
Pesawat tanpa awak RQ170 itu diterbangkan dari Afghanistan untuk mengumpulkan informasi di Iran dan Pakistan.
Januari lalu, Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran berhasil menjatuhkan dua pesawat tanpa awak yang menyusup ke zona udara Iran.
Komentar anda tentang posting ini
:s: keren gann. ntar mudah2an RI punya pesawat kayek gituh yah, karya PT.Pindad mudah2an...aamiin :ab:
BalasHapusSetuju.....Negeri ini memang kudu belajar mandiri, dan lebih memiki harga diri. Bukannya pd cm mementingkan diri sendiri (buat om2 pejabat disana) :s: :g:
Hapus