Dalam penelitian, kita
mencari data ilmiah, dengan analisis, memberikan jawaban atas pertanyaan
penelitian. “Data” merupakan
informasi mentah yang dapat diperoleh melalui
wawancara, kuesioner, obsevasi, atau basis data
sekunder. Dengan mengolah data dengan cara tertentu, menganalisisnya, dan
mengartikan hasilnya, kita menemukan jawaban yang kita cari.
Dalam kebanyakan
penelitian oragnisasional, pada tingkat yang sangat minimal, tujuan penelitian adalah
untuk mengetahui berapa sering fenomena tertentu terjadi (frekuensi), dan mean
dari kelompok data, sekaligus tingkat variabilitas dalam kelompok (yaitu,
tendensi sentral dan dispersi variabel terikat serta bebas). Semua itu dikenal
sebagai “statistik deskriptif” (descriptive
statistics yaitu statistik yang menggambarkan fenomena yang menarik
perhatian). Lebih lanjutlagi, kita mungkin ingin mengetahui bagaimana variabel
terkait satu sama lain, apakah terdapat perbedaan antara dua variabel atau
lebih kelompok, dan sebagainya. Hal ini disebut “Statistik Infernsial” (inferential statistics-yaitu hasil
statistik yang membuat kita mampu menarik kesimpulan dari sample ke populasi. Statistik inferensial dapat
dikategorikan sebagai Parametrik (parametric) dan Non-Parametrik (non-parametric).
- Penggunaan “Statistik Parametrik” adalah
berdasarkan asumsi bahwa populasi
di mana sampel diambil berdistribusi
secara normal dan data dikumpulkan pada skala interval atau rasio.
- “Statistik Non-Parametrik”, di sisi lain, tidak membuat asumsi eksplisit
mengenai normalitas distribusi dalam populasi dan dipakai ketika
data dikumpulkan pada skala
nominal atau ordinal.
Daftar Pustaka:
Sekaran, Uma.
2006.Research Methods For Business Edisi 4. Jakarta: Salemba Empat.
Gujarati, DN., 2003, Basic Econometrics, Third Edition, Mc Graw
Hill, New York.
Selamat Belajar :s:
BalasHapus